🪔 Dalam Kelompok Yang Tingkat Kemajemukannya Tinggi Integrasi Sosial

Memahamiintegrasi nasional dengan melihat proses penyatuan kelompok budaya dan sosial pada satu kesatuan wilayah dan identitas nasional. 2. Dr. Nazaruddin Sjamsuddin Pada kelompok yang kecil biasanya tingkat kemajemukannya juga relatif kecil, sehingga akan mempercepat proses integrasi nasional. Kata kunci dalam mencapai integrasi 2 Menurut besar kecilnya kelompok, semakin kecil kelompok dapat berarti semakin kecil tingkat kemajemukannya, dan biasanya dalam kelompok kecil itu akan diwarnai hubungan-hubungan yang bersifat primer, sehingga dicapai komunikasi yang sangat efektif yang akan berpengaruh pada terciptanya integrasi sosial. Jikakelompok relatif lebih kecil, jumlah anggota di dalamnya tidak terlalu banyak, maka tingkat kemajemukannya juga rendah, dengan demikian integrasi sosial lebih mudah dan cepat terwujud. Hubungan sosial yang lebih intens di antara anggota juga menjadi salah satu faktor yang membuat komunikasi terjadi. C Homogenitas Kelompok Dalam masyarakat yang kemajemukannya rendah, integrasi sosial akan mudah dicapai Untuk meningkatkan Integrasi Sosial, Maka pada diri masing-masing harus mengendalikan perbedaan/konflik yang ada pada suatu kekuatan bangsa dan bukan sebaliknya. Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi Pengertianintegrasi nasional secara politis ialah penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial dalam Konsep integrasi nasional secara horizontal mencakup bagaimana menyatukan rakyat Indonesia yang tingkat kemajemukannya cukup tinggi. Bagaimana membangun identitas kebangsaan yang sama, meski masyarakat memiliki jati diri golongan, agama FaseFase Integrasi Integrasi Sosial sehingga komunikasi dan tukar-menukar budaya akan semakin cepat. Dengan demikian, penyesuaian antara perbedaan-perbedaan dapat lebih cepat dilakukan. Sebaliknya, dalam kelompok besar, yang tingkat kemajemukannya relatif tinggi, integrasi sosial akan lebih sulit dicapai. Ketiga, mobilitas geografis. JikaRG Squad amati, pada kehidupan masyarakat modern seperti sekarang ini sering dibedakan antara masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan dalam bentuk "rural community" dan "urban community".Karakteristik masyarakat desa dan kota bisa begitu berbeda akibat adanya beberapa perbedaan signifikan terkait cara hidup sehari-hari dan sistem sosialnya. A Pengertian Integrasi Sosial Secara Umum. Integrasi sosial adalah suatu sistem yang mengalami pembauran hingga menjadi satu kesatuan yang utuh. Selain itu, definisi lain Integrasi sosial adalah suatu kondisi dimana kelompok-kelompok etnik beradaptasi dan bersikap komformitas terhadap kebudayaan mayoritas masyarakat, namun masih tetap 4 Keberagaman seni dan budaya. Suku bangsa yang beragam di Indonesia tentu menghasilkan kebudayaan yang beragam pula. Salah satu wujud itu adalah kesenian, baik seni sastra, seni tari, seni musik, seni drama, seni rupa dan sebagainya. Manfaat Keberagaman Budaya. Keberagaman budaya memberikan manfaat bagi bangsa kita. Lemeqc0. Dalam kelompok yang tingkat kemajemukannya tinggi, integrasi sosial? Cepat hilang Bergantung pada setiap individu Tidak bergantung pada setiap individu Sulit dicapai dalam waktu yang relatif singkat Mudah dicapai Jawaban D. Sulit dicapai dalam waktu yang relatif singkat. Dilansir dari Ensiklopedia, dalam kelompok yang tingkat kemajemukannya tinggi, integrasi sosial sulit dicapai dalam waktu yang relatif singkat. Itulah tadi jawaban dari Dalam kelompok yang tingkat kemajemukannya tinggi, integrasi sosial? Semoga membantumu dalam mengerjakan soal yang diberikan oleh guru. Coba baca juga jawaban dari Cerpen tentang kegiatan sehari hari dari bangun tidur sampai tidur​ Mungkin itu dapat membantumu mengerjakan tugas berikutnya. Penentu Cepat Atau Lambatnya Suatu Proses Integrasi Sosial kelompok Suatu kelompok atau masyarakat yang semakin homogen akan semakin mudah pula proses integrasi antaranggota di dalam kelompok atau masyarakat tersebut. Hal ini berarti bahwa di dalam suatu kelompok atau masyarakat yang tingkat kemajemukannya rendah, maka integrasi sosial akan mudah dicapai dan sebaliknya. b. Besar kecilnya kelompok Tingkat kemajemukan dalam kelompok yang kecil relatif rendah apabila dibandingkan dengan kelompok besar, integrasi sosial akan mudah dicapai. Kondisi ini dikarenakan di dalam kelompok kecil terjadi hubungan sosial antaranggota yang intensif sehingga komunikasi dan tukar menukar budaya semakin cepat, maka penyesuaian terhadap berbagai perbedaan dapat dilakukan. c. Mobilitas geografis Suatu kondisi anggota masyarakat sering melakukan mobilitas datang dan pergi pada suatu wilayah akan berakibat mempersulit proses integrasi sosial. Sebaliknya integrasi sosial akan cepat terjadi pada masyarakat mobilitas rendah d. Efektifitas komunikasi Suatu masyarakat yang didalamnya terdapat efektivitas komunikasi yang baik akan mempercepat integrasi sosial, apabila dibandingkan dengan komunikasi yang berlangsung antaranggota masyarakat tidak efektif 2. Faktor Pendorong Integrasi Sosial a. sikap sabar, toleran, dan penuh pengertian menghadapi orang asing beserta kebudayaannya. Sikap yang demikian ini akan memungkinkan terjalinnya komunikasi sehingga proses sosial lebih mudah terjadi b. kesempatan dibidang ekonomi yang seimbang, masing-masing individu diberi kesempatan yang sama untuk mencapai kedudukan tertentu atas dasar kemampuan dan jasa-jasanya. Hal ini dapat mencegah kecemburuan sosial sehingga memudahkan individu-individu untuk saling berintegrasi. c. sikap terbuka golongan penguasa sehingga meniadakan kemungkinan diskriminasi. Sikap tersebut dapat diwujudkan dengan memberikan kesempatan yang sama bagi golongan minoritas untuk memperoleh pendidikan, pemeliharaan kesehatan, pengguna fasilitas-fasilitas umum, dan sebagainya. d. adanya kesamaan dalam berbagai unsur kebudayaan. Semakin banyak kesamaan yang ada, maka semakin mudah bagi dua kelompok kebudayaan atau lebih untuk berintegrasi sebab persamaan memiliki kecenderungan mempersatukan. e. perkawinan campuran algamasi antara anggota-anggota dari golongan atau kelompok yang berbeda. Perkawinan campuran akan menciptakan jalinan kekerabatan dan persaudaraan sehingga mendukung proses integrasi f. adanya musuh bersama dari luar cenderung memperkuat rasa kesatuan pada masyarakat. Dalam keadaan demikian, baik golongan mayoritas maupun golongan minoritas akan mengesampingkan perbedaan yang ada di antara mereka dan secara bersama-sama menghadapi ancaman yang berpotensi membahayakan seluruh masyarakat. 3. Faktor Penghambat a. terisolasinya kebudayaan suatu golongan tertentu dalam masyarakat. Dalam hal ini suatu golongan sengaja diasingkan atau mengasingkan diri sehingga tidak terjalin hubungan intensif dengan anggota masyarkat. Ini akan mengakibatkan kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaan yang dimiliki oleh golongan tersebut sehingga memunculkan prasangka atau kecemasan yang dirasakan oleh warga masyarakat terhadap golongan tadi b. perasaan bahwa suatu kebudayaan golongan atau kelompok tertentu lebih tinggi daripada kebudayaan golongan atau kelompok lain. Sikap superior banyak dijumpai di daerah-daerah yang dijajah. Kaum penjajah menganggap kebudayaannya jauh lenih tinggi dibanding kebudayaan masyarakat yang dijajah. c. dalam batas-batas waktu tertentu perbedaan warna kulit atau ciri-ciri badaniyah lainnya dapat pula menjadi penghalang bagi berlangsungnya integrasi sosial d. perasaan in-group yang berlebihan sehingga membuat warga kelompok terlalu terikat pada kelompoknya dan sulit menerima keberadaan kelompok lain e. tindakan diskriminatif golongan penguasa. Tindakan yang membeda-bedakan dan tidak memberikan kesempatan yang sama dapat menimbulkan kebencian, kecemburuan bahkan pertikaian yang menghambat integrasi sosial e. perbedaan kepentingan dan pertentangan pribadi antarwarga kelompok yang akhirnya bisa berujung pada pertentangan antarkelompok Syarat-Syarat Terjadinya Interaksi Sosial William F. Ogburn dan Meyer Nimkoff menyebutkan beberapa syarat berhasilnya suatu integrasi sosial yaitu sebagai berikut. anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi kebutuhan satu dengan lainnya. Artinya kebutuhan fisik seperti pangan dan sandang serta kebutuhan sosialnya dapat dipenuhi oleh budayanya. Kebutuhan-kebutuhan yang terpenuhi tersebut menyebabkan masyarakat perlu saling menjaga keterkaitan antara satu dan lainnya. masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan bersama mengenai norma-norma dan nilai-nilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman dalam berinteraksi satu dengan lainnya. norma-norma dan nilai sosial yang berlaku cukup lama dan dijalankan secara konsisten serta tidak mudah mengalami perubahan sehingga dapat menjadi aturan baku dalam melangsungkan proses interaksi sosial. Mahasiswa/Alumni STIE Indonesia Banking School14 Juli 2022 1010Jawabannya adalah D. Sulit dicapai dalam waktu yang relatif singkat. Yuk, simak penjelasan berikut! Integrasi sosial adalah proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan. Unsur-unsur yang berbeda tersebut dapat meliputi perbedaan kedudukan sosial, ras, etnik, agama, bahasa, kebiasaan, sistem nilai, dan norma. Salah satu faktor yang memengaruhi cepat atau lambatnya proses integrasi sosial yaitu homogenitas kelompok. Pada masyarakat yang tingkat kemajemukannya rendah, integrasi sosial akan mudah dicapai. Sebaliknya, dalam kelompok atau masyarakat majemuk, integrasi sosial akan sulit dicapai dan memakan waktu yang sangat lama. Dengan demikian, dalam kelompok yang tingkat kemajemukannya tinggi, integrasi sosial sulit dicapai dalam waktu yang relatif singkat.

dalam kelompok yang tingkat kemajemukannya tinggi integrasi sosial