🫏 Cara Membuat Benih Cabe Rawit

CABAIRAWIT GENIE / WARNA PUTIH Benih unggul cabe rawit Genie jenis OP (Open Pollinated) dari PT. NASA Natural Nusantara, termasuk jenis Annum sehingga berbuah tegak dan berbuah kecil. Cabe rawit Genie merupakan benih unggul yang memiliki buah lebat, rasa sangat pedas dan berwarna hijau terang. Warna pada saat masak merah mengkilap dan mulus. Buatlubang tanam pada media tanam dalam polybag tersebut. Tanam satu benih cabe rawit pada setiap lubang tanam di polybag kemudian tutup menggunakan media semai yang sama, tipis saja agar benih yang disemaikan terhindar dari serangan serangga seperti semut. Setelahmenyiapkan benih, cara menanam cabe yang kedua adalah dengan menyemai. Anda bisa melakukan proses penyemaian dengan menggunakan polybag kecil. 4 Cara Menanam Cabe Rawit Dalam Polybag. Penggunaan pupuk yang tepat akan membuat tanaman menjadi lebat dan sehat. Pemupukan kedua dapat dilakukan satu bulan setelah pemupukan pertama Setelahtiga hari penjemuran, benih cabe rawit kemudian disemai ke dalam wadah khusus. Pembibitan Bibit Cabe. Untuk cara menanam tanaman cabe, langkah selanjutnya adalah penyemaian. Proses penyemaian benih cabe sendiri diawali dengan merendam benih cabe rawit yang sebelumnya sudah kita keringkan ke dalam air hangat selama kurang lebih setengah jam. Untukpetani, menanam benih cabe rawit tahan hujan sudah merupakan solusi jitu. Hanya saja, Anda harus memperhatikan beberapa tips berikut agar hasilnya memuaskan saat panen. 1. Mengatur PH Tanah. PH tanah untuk tanaman cabe harus berada di kisaran 5,5 - 6,5. Jika terlalu rendah, yang artinya tanah sangat bersifat asam, tanaman akan kerdil. Pengendalianpenyakit cabe rawit. Hama pada tanaman cabe rawit yang umum di temukan : Aphis; Lalat buah " Untuk mengandalikanya kami sarankan baca : " Cara mengendalikan lalat buah " Kapik; Yang umum terjadi pada bagian buah cabe rawit terkena penyakit patek yang di sebabkan oleh sejenis serangga yang menanamkan larpa menimbulkan penyakit. Deskripsi: Cabai rawit annum tegak, buah putih kekuningan kemudian merah mengkilap, ukuran± 4 x0,8 cm, panen 75 - 85hst.Potensi hasil ±0,8 kg/tanaman, cocok di dataran rendah - tinggi. Toko Kami : Tokopedia , Shopee , Bukalapak. Perlu diketahui bahwa benih yang baik biasanya memiliki daya tumbuh sebesar 80 %. Siapkanwadah semai berbentuk tray ataupn polybag serta isi dengan tanah, sehabis itu taburkan benih cabe organic kamu serta tutup benih pada media semai memakai tanah secara tipis. Sehabis itu semprotkan sedikit air buat melembabkan tanah pada media, serta letakkan pada ruang dengan sedikit sinar matahari. CaraMenanam benih cabai Untuk ukuran besar buatlah komposisi tanah berkompos kemudian taburkan benih pada tanah tadi. Setelah penyebaran merata tutuplah dengan arang sekam. Jangan terlalu tebal penutupan dengan arang sekamnya. Perawatan dan penyiraman gunakan air yang tidak terlalu besar agar benih tidak terbawa air. AGV2. Ketika akan membuat benih tanaman cabe rawit dengan kualitas unggul secara manual tidak boleh sembarangan. Cara pemilihan dan pembuatan benih cabe rawit ini harus melalui tahap-tahap seleksi yang benar uny0tuk mendapatkan bakal benih yang sesuai dengan harapan. Untuk itu agar mendapatkan bakal benih yang berkualitas baik maka tips cata membuat dan memilih benih tanaman cabe rawit unggul ini bisa dijadikan acuan. Pastikan ikutin semua saran yang ada di dalam tips pembuatan dan pemilihan bibit cabe disini untuk menghasilkan tanaman cabe yang unggil dan tahan terhadap serangan penyakit. Cara Membuat Benih Cabe Rawit Unggul Tips Cara Membuat dan Memilih Benih Tanaman Cabe Rawit Unggul Pembuatan benih cabe unggul secara manual atau dilakukan sendiri tidak boleh sembarang karena Anda harus memperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhi proses budidaya cabe nantinya. Cara budidaya cabe rawit dengan proses pemilihan dan pembuatan bibit cabe secara manual ini ditujukan untuk menekan biaya produksi cabe agar tidak terlalu membengkak. Baca Juga 6 Jenis Benih Cabe Kariting Terbaik dari Varietas Cabe Hibrida Untuk bisa membuat dan memilih benih tanaman cabe rawit unggul sebaiknya melihat beberapa tips berikut ini agar hasil panen nantinya tidak mengecewakan. 1. Pilih Indukan dari Tanaman Cabe Rawit Pemilihan indukan dari tanaman cabe yang akan digunakan harus dalam kondisi sehat dan kuat. Indukan ini bisa mengambil dari tanaman cabe yang sudah masuk panen ketiga keatas untuk mendapatkan indukan unggul. Sebagai informasi bahwa tanaman cabe rawit bisa panen lebih dari 3x dalam setahun. Dalam fase panen tahun pertama tersebut biasanya buah cabe yang dihasilkan tidak terlalu banyak. Dan pada masa panen berikutnya hasil panen tanaman cabe akan lebih banyak akan tetapi ukuran buah menjadi lebih kecil. 2. Pilih Buah Cabe Terbaik Tips berikutnya untuk cara membuat dan memilih benih atau bibit tanaman cabe unggul adalah dengan memilih buah cabe yang memiliki kualitas bagus. Bakal benih cabe unggul terlihat dari bentuk buah yang sempurna tanpa ada cacat sedikitpun yang membekas. Langkah selanjutnya untuk cara membuat benih cabe adalah dengan membiarkan buah tersebut mengering dan menua dengan sendirinya. Jadi pastikan proses ini terjadi secara alami. 3. Proses Pemisahan Bibit Cabe Rawit Pada proses pembuatan bibit cabe yang sudah dipilih adalah dengan mulai membelah buah cabe yang sudah mengering tersebut. Ketika membuat benih cabe rawit ini sebaiknya buah cabe dibelah dengan arah membujur pada kulit buah. Selanjutnya pisahkan biji cabe dengan kulit buah dan pilih benih cabe yang menempel pada bagian tengah. Pemilihan benih cabe dibagian tengah dikarenakan bibit cabe ini merupakan benih cabe yang memiliki kualitas terbaik. Jadi sebisa mungkin abil bibit cabe yang menempel di bagian tengah cabe. 4. Proses Pembuatan Benih Cabe Sebelum ditanam Pada proses pembuatan benih cabe sebelum mulai masa tanam bisa dilakukan dengan cara melalui dua tahap. Tahapan yang harus dilalui sampai pada masa tanam untuk membuat benih cabe rawit adalah dengan mengikuti prosedur berikut ini. - Bersihkan Bakal Benih Cabe Rawit Ketika akan membersihkan bakal cabe rawit, tips caranya adalah dengan merendam semua benih cabe tersebut dari kotoran yang menempel. Pada tahap membuat benih atau bibit cabe ini harus menggunakan larutan air bersih untuk mendapatkan benih yang berkualitas. Pada saat proses perendaman biasanya terdapat benih cabe yang mengapung. Sortir atau pilih benih cabe yang terendam saja, sedangkan yang terapung jangan digunakan. Alasan pemilihan benih tersebut untuk mendapatkan bakal bibit tanaman cabe rawit yang berkualitas bagus. Baca Juga Cara Membuat Bibit Cabe Hibrida Unggul - Penjemuran Bakal Benih Cabe Rawit Berikutnya setelah benih cabe rawit dibersihkan dan dipilih adalah masuk ke tahap penjemuran bibit cabe. Proses penjemuran bisa dilakukan dengan cara menaruh semua benih cabe tersebut ditempat terbuka. Anda bisa menggunakan tampan sebagai media penempatan benih cabe. Waktu menjemur bakal bibit tanaman cabe rawit yang benar adalah dengan masa waktu penjemuran selama 3 hari dengan kondisi cuaca cerah. Apabila prose penjemuran dalan kondisi cuaca tidak cerah maka masa penjemuran bisa mencapai 4 sampai 6 hari. Note - Apabila ingin membuat bibit cabe organik maka pada proses perendaman gunakan fungisida untuk membersihkan bibit cabe rawit dari jamur dan penyakit lainnya. - Sedangkan untuk pembuatan cabe yang akan digunakn dalam waktu jangka panjang maka tips cara membuat benih tanaman cabe unggul adalah dengan cara memperhatikan kondisi kadar air yang ada di dalam bibit cabe. Pastikan kadar air benar-benar kering sehingga nantinya biji yang digunakan bisa melalui proses dormansi. Proses dormansi ini adalah proses masa tidur tanaman. Jadi dengan begitu bibit cabe dapat disimpan lebih dari 2 tahun sebelum akhirny ditanam. Itulah setidaknya tips yang harus diperhatikan ketika akan membuat dan memilih benih tanaman cabe rawit unggul yang tahan terhadap penyakit. Cara membuat benih atau bibit tanaman cabe rawit ini bisa Anda gunakan ketika ingin mendapatkan tanaman cabe rawit dengan kualitas terbaik. Cara Berkebun Cabe Rawit – Cabai rawit dengan nama latin capsicum frutescens adalah jenis cabai yang banyak ditanam di Indonesia. Sebagai daerah tropis, Indonesia mempunyai potensi besar untuk menanam cabai rawit. Cabe rawit umumnya lebih pedas dibandingkan cabe merah atau keriting. Cabe rawit mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan cabai merah atau keriting. Cabe rawit cukup tahan terhadap hama dan penyakit dan memiliki umur simpan yang lebih lama. Dengan budidaya yang tepat, cabai rawit dapat menghasilkan hingga 2-3 tahun. Cara Berkebun Cabe Rawit yang Baik dan BenarSyarat TumbuhPersiapan Lahan TanamPersiapan Benih Cabe RawitPenyemaian Cabe RawitProses PenanamanPerawatan dan PemeliharaanPenyulamanPenyianganPenyiramanPemupukan SusulanPemasangan AjirProses Panen cara berkebun cabe rawit Syarat Tumbuh Cabe rawit dapat tumbuh di mana saja dan cepat beradaptasi dengan daerah tumbuhnya. Namun, cabai rawit dapat tumbuh dengan optimal jika ditanam di dataran dengan ketinggian antara 0 dan 600 meter di atas permukaan laut. Jika Anda menanam lebih dari 1000 meter di atas permukaan laut, produktivitasnya akan menurun. Tanaman cabai rawit membutuhkan sinar matahari penuh atau setidaknya 8 jam sehari. PH ideal untuk budidaya cabai rawit adalah antara 6 ​​dan 7. Tanah untuk budidaya cabai rawit harus merupakan tanah steril. Artinya tanah yang belum pernah ditanami cabai atau setidaknya tidak ditanamn tanaman cabai setidaknya selama 5 bulan. Cabe rawit juga tidak cocok untuk ditanam di tanah dekat tanaman cabe yang ditanam terlebih dahulu. Persiapan Lahan Tanam Lakukan Pemilihan lahan terbuka yang terkena sinar matahari langsung. Hal pertama yang harus dilakukan adalah membersihkan lahan dari rumput atau gulma dan sisa-sisa tanaman sebelumnya. Kemudian lakukan penggemburan tanah dengan cara dicangkau atau dibajak. Buatlah bedengan dengan lebar 80-120 cm, tinggi dan panjang bedengan disesuaikan dengan kondisi lahan. Membangun bedeng bertujuan untuk menghindari genangan air saat hujan. Jarak antara bedengan antara 65 – 75 cm. Setelah pembuatan bedengan selesai, langkah selanjutnya adalah menabur pupuk dasar. Pupuk dasar untuk cabai rawit adalah pupuk kompos / pupuk kandang, KCL, ZA dan TSP. Pupuk dasar ditaburkan 12-16 hari sebelum disemai. Taburi dengan pupuk dolomit ketika pH tanah di bawah 6,0. Cabai rawit dapat ditanam dengan atau tanpa mulsa plastik. Berikan jarak sekitar 75 x 65 cm atau 85 x 65 cm. Persiapan Benih Cabe Rawit Benih cabe rawit yang dapat ditanam bervariasi, bisa berupa cabai hibrida atau cabai lokal. Untuk bibit buatan sendiri dari cabe lokal, pilih cabe dari pohon yang sehat. Gunakan cabai yang matang sempurna,seperti buah yang benar-benar merah antara 85 dan 100%. Cabai yang baik adalah buah dari panen ke 5 hingga panen ke 6. Penyemaian Cabe Rawit Proses penyemaian dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan polybag atau bedengan. Benih yang baru diproduksi dapat disemai langsung. Sementara bibit yang sudah lama, direndam dalam air dan zat perangsang tanaman sebelum disemai. Hal tersebut juga bisa direndam dalam air bawang. Bawang merah mengandung ZPT alami yang merangsang akar dan mempercepat perkecambahan. Bibit cabai rawit dapat ditanam antara 22 dan 28 hari setelah persemaian. Proses Penanaman Bibit cabai rawit ditanam pada lahan tanam antara 22 dan 28 hari setelah disemai. Proses penanaman sebaiknya dilakukan pada sore hari. Pilih benih cabai rawit yang sehat dengan vigor tinggi dan daun berwarna hijau segar. Lakukan penyiraman segera setelah disemai agar tanaman tidak layu. Gunakan jarak 85 x 65 cm di musim hujan dan jarak 75 x 65 cm di musim kemarau. Di musim hujan, jaraknya jangan terlalu sempit sehingga lingkungan di sekitarnya tidak menjadi terlalu lembab. Dalam lingkungan yang lembab, penyakit jamur bisa berkembang pesat. Perawatan dan Pemeliharaan Penyulaman Segera lakukan penyulaman ketika terdapat tanaman yang mati atau tumbuh dengan tidak normal atau terserang penyakit. Penyulaman dilakukan maksimal 2 minggu setelah tanam. Tujuannya agar pertumbuhan tanaman tersebut merata. Penyiangan Lakukan penyiangan terhadap tanaman gulma dan tanaman liar lainnya disekitar tanaman agar pertumbuhannya tidak terganggu. Gulma dan tanaman liar yang tidak dibersihkan dapat merebut nutrisi didalam tanah. Penyiraman Lakukan penyiraman dengan rutin pada pagi dan sore hari terutama di musim kemarau dan awal masa tanam. Penyiraman sebaiknya secukupnya saja dan tidak membuat lahan tanam menjadi tergenang. Pemupukan Susulan Untuk menambah nutrisi didalam tanah. Berikan pupuk berupa pupuk organik seperti kompos dan pupuk kandang. Dan pupuk anorganik dapat berupa urea dan NPK. Pemasangan Ajir Pemasangan ajir di lakukan untuk menopang tanaman cabe rawit agar tidak mudah roboh. Karena batang tanaman cabe rawit ini kecil sehingga perlu ditopang dengan ajir. Proses Panen Cabai rawit dapat dipanen pada 85-95 hari setelah tanam. Cabai rawit dapat dipanen dengan dua cara yang dikumpulkan sebagai cabe rawit hijau dan cabe rawit merah. Cabai rawit dipanen dengan menyesuaikan permintaan pasar. Di Sumatera, orang umumnya menyukai cabai hijau dan bukan cabai merah. Dipulau jawa bervariasi, cabai rawit dapat dipanen hijau atau sebagai cabai rawit merah. Panen harus dilakukan pada pagi hari setelah embun mengering. Cabai rawit dapat dipanen seminggu sekali. Jika ditanam dengan benar, cabe rawit dapat menghasilkan 2 hingga 3 tahun untuk cabe lokal. Sedangkan jenis cabe hibrida di usia produktif, yaitu antara 9 dan satu tahun, relatif lebih singkat. Demikianlah pembahasan tentang cara berkebun cabe rawit semoga dapat bermanfaat untuk anda. Baca Juga Artikel Lainnya Cara Bertani PadiCara Menanam KemangiBudidaya Lada

cara membuat benih cabe rawit